Waktu Solat Kuala Lumpur

Seruan Agung

Sunday, September 1, 2013

Tanda amalan di bulan Ramadan diterima

Assalamualaikum, Jom kita hayati bersama adakah amalan Ramadan kita diterima oleh Allah SWT … Berkata Tuanku Guru Mulia Al-Habib Zein Hafidzahullah :

  1. Barangsiapa yang Sebelum Ramadhan suka tidur setelah Subuh, Maka sekarang ia tidak lagi suka tidur setelah subuh, melainkan Berdzikir kepada Allah sampai Matahari terbit.
  2. Barangsiapa yang sebelum Ramadhan tidak Bangun malam untuk beribadah, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang suka menghidupkan malam.
  3. Barangsiapa yang sebelum ramadhan tidak mengindahkan Shalat berjemaah, maka setelah Ramadhan ia selalu menjaga shalat Berjamaah
  4. Barangsiapa yang sebelum Ramadhan Tidak menyukai Ilmu dan ulama’ Maka setelah Ramadhan ia menjadi Orang yang suka Kepada Ilmu dan Ulama’
  5. Barangsiapa yang sebelum ramadhan tidak mengindahkan Shalat Duha dan Shalat witir, dan Shalat sunnah Rawatib, maka setelah Ramadhan ia senantiasa menjaga untuk melakukan Shalat-sahalat tersebut
  6. Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka melihat Perkara-perkara Haram maka setelah Ramadhan ia menjadi Orang yang Takut kepada Allah, dan memelihara Pandangan nya.
  7. Barangsiapa yang sebelum ramadan suka mengunjing (memfitnah, mengumpat, mengata-mengata), maka setelah ramadhan ia tidak melakukan nya lagi.
  8. Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka Durhaka kepada kedua Orang tua nya, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang berbuat kebajikan kepada kedua orang tua nya, melayani dengan hak-hak nya.
  9. Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka memutuskan talian keluarga, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang menjalin Siltarrahim kepada sanak kerabat,
Beginilah dalam Hal kebaikan ia menjadi lebih baik, Inilah tanda-tanda di terima nya Amalan Ibadah di bulan ramadhan, dan Tanda-tanda di bebaskan nya dari api neraka.
Adapun jika yang terjadi malah sebalik nya,- Wal iyadzu billah- maka ia menjadi orang yang terhalang dari kebaikan, Rugi, sebab segala sesuatu tidak naik meningkat, maka ia telah mensia-siakan Umur nya secara cuma-cuma. sebagai Gantinya ia tidak maju kedepan, melainkan malah Mundur ke belakang.
Semuga amalan Ramadan kita diterima oleh Allah SWT dan akan menjadi perlindungan untuk kita di dunia dan akhirat. - sumber

Wednesday, April 24, 2013

Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir


Assalamualaikum dan Salam 1Dunia, teringat semasa kecil dahulu selalu dengan kisah Nabi Khidir yang diceritakan oleh orang-orang tua. Ketika itu aku sangkakan kisah Nabi Khidir sama seperti cerita dogeng Hang Tuah atau cerita dogeng Puteri Gunung Ledang. Sangkaan aku salah sebenarnya kisah Nabi Khidir telah difirmankan Allah SWT kepada Nabi Muhamad SAW dalam Surah Al Kahf ayat 60 – 82 untuk dijadikan pengajaran kepada umat Islam akhir zaman.
Menarik sungguh kisah Nabi Khidir seorang Nabi yang misteri yang dikatakan masih hidup abadi hingga sekarang. Berdasarkan wikipedia Nabi Khidir adalah anak cucu Nabi Adam yang taat beribadah dan ditangguhkan kematiannya. Mengikut Imam An Nawawi mengatakan bahawa Nabi Khidhr adalah seorang putera raja. Tidak banyak yang diceritakan dalam Al Quran melainkan dalam Surah Al Kahf ayat 60 – 82 yang mengisah kan Nabi Musa a.s bertemu dengan Nabi Khidir a.s.
Kepada yang belum berkesempatan membaca terjemaahnya di sini dikongsikan untuk dijadikan pengajaran
60. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya ; “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun”.
61. Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
62. Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya; “Bawalah ke mari makanan kita sesungguhnya kita telah merasa letih kerana perjalanan kita ini,”
63. Muridnya menjawab ; “Tahukah kamu ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi maka sesungguhnya aku terlupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali,”
Screen Shot 2013 03 29 at 3.03.33 PM Kisah Nabi Musa bertemu Nabi Khidir
64. Musa berkata; “Itulah (tempat) yang kita cari,” Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula.
65 Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmatdari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
66. Musa berkata kepada Khidir ; “Bolehkah aku mengikutmu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepada mu,”
67. Dia menjawab ; “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku.
68. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu,”
69. Musa berkata ; :inshaa Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun,”
70. Dia berkata ; “Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun sampai aku sendiri menerangkan kepadamu,”
71. Maka berjalanlah kedua-duanya hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidir melubanginya. Musa berkata ; “Mengapa kamu melubangi perahu itu yang akbibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?” Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.
72. Dia (Khidir) berkata ; Bukankah aku telah berkata Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku,”
73. Musa berkata ; “Janganlah kamu menghukum aku kerana kelupaanku dan  janganglah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku,”
74. Maka berjalanlah kedua-duanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidir membunuhnya. Musa berkata; “Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih bukan kerana dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar,”
75. Khidir berkata; “Bukankah sudah ku katakan kepadamu bahawa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku,”
76. Musa berkata; “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku,”
77. Maka keduanya berjalan hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi penduduk negeri itu tidak mahu menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidir menegakkan dinding itu. Musa berkata; “Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu,”
78. Khidir berkata; “Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; Aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya,”
79. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut dan aku bertujuan merosakkan bahtera itu kerana di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.
80. Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin dan kami khawatir bahawa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.
81. Dan kami menghendaki supaya Tuhan mereka mengantikan bagi mereka dengan anak laim yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibubapanya).
82. Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang soleh maka Tuhan-mu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhan-mu dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemahuanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat bersabar terhadapnya,”
Banyak pengajaran yang kita boleh pelajari dari pada kisah Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidir. Bukan mudah kita nak bersabar untuk mempelajari sesuatu ilmu daripada mereka yang lebih faham. Sifat tidak sabar dan ingin berjaya dengan cepat sudah menjadi sebati dalam kehidupan kita tak kiralah dalam bidang apa sahaja yang kita ceburi. Seorang usahawan Islam jarang-jarang dapat bersabar marangkak dari awal tanpa banyak soalan mengikut didikan usahawan yang sudah berjaya.
Kurang sabar adalah kunci segala kegagalan. Apa pandangan anda??
Amalan membaca surah Al Kahf memang banyak boleh di baca di SINI.

Sunday, January 8, 2012

Plugin Waktu Solat Dunia

Plugin waktu solat Dunia untuk dipasang di blog wordpress dan blogspot telah dilepaskan untuk kegunaan semua Blogger Muslim 1Dunia. Sila ke blog Denaihati untuk mendapat detail cara memasang plugin tersebut di blog anda.

Lihat hasilnya di atas blog ini.

Jangan lupa maklumkan kepada semua Blogger 1Dunia.

Menyelusuri Ilmu Allah @